Si Kecil Penghisap Darah

Pagi hari yang cerah kami melakukan pendidikan lanjutan divisi Gunung Hutan, udara disekitar medan latihan terasa sejuk dan banyak dikelilingi oleh pohon yang rindang. Selama perjalanan terbentang pemandangan yang menyejukkan mata. Di sebelah kiri terhampar sawah yang meliuk-liuk menjatuhkan air embun, sedangkan di sebelah kanan terdapat aliran sungai yang mengalir menuju permukiman warga. Setelah sekian lama kaki berjalan semakin lebat pula pepohonan menemani perjalanan kami. Di perjalanan kami banyak menemukan Pacet, si kecil penghisap darah. Pacet gunung  atau bahasa kerennya Haemadipsa zeylanica merupakan hewan pengisap darah yang bergerak dengan cara melata.

Pacet mempunyai sensor alami yang dapat mendeteksi bau dan gerakan sasarannya, membuat pacet tidak segan-segan untuk  mendekati kita. Pacet biasanya hidup di dedaunan dan batang pohon dan pada umumnya ditemukan di gunung-gunung yang hutannya masih rapat. Hewan pacet ini sering meneror pendaki secara tidak sadar, tiba-tiba saja dirinya sudah menjadi korban gigitan pacet. Karena saat pacet mengigit manja kulit kita ia mengeluarkan air liur yang mengandung zat anestesi dan anti koagulan sehingga tidak menimbulkan rasa sakit pada kulit. Tetapi untuk beberapa orang yang mempunyai alergi berat, akan muncul ruam pada kulit, mual, muntah dan kesulitan bernafas.

Pacet sendiri mempunyai karakteristik yang tidak banyak menghisap darah yang menyebabkan seseorang kekurangan darah. Namun apabila gigitan Pacet ditarik secara paksa akan meninggalkan gigi pacet yang menyebabkan darah terus keluar.  Untuk mengatasi serangan pacet di gunung  kita bisa melakukan beberapa cara diantaranya :

 

 

  1. Menggunakan Garam

Cara pertama untuk mengatasi Pacet di gunung adalah menggunakan garam. Karena garam dapat mengganggu produksi lendir yang ada di dalam tubuhnya mengental. Cairan kental ini mempunyai konsentrasi garam dalam jumlah  tinggi jika tidak segera dibersihkan maka pacet akan mati kering. Hal ini terjadi  adanya perpindahan kadar air secara besar-besaran dari tubuh Pacet ke lingkungan luar karena adanya garam. Proses ini sering disebut dengan osmosis. Pada fase akhir, tubuh Pacet yang kehabisan cairan tubuh akan mengerut dan akhirnya mati secara perlahan.

Cara pengaplikasiannya :

  • Pertama, perhatikan lokasi tempat pacet menghisap darah. Jika pacet menempel di kaki atau tangan kamu bisa menaruh taburan garam di sekeliling tubuh pacet. Tetapi jika menempel pada tubuh bagian dalam seperti perut, paha, punggung kita bisa menggunakan larutan air garam. Untuk membuat larutan air garam cukup mudah yaitu, ambil 4 – 5 sendok makan garam lalu campurkan kedalam 250ml air.
  • Kedua, segera teteskan larutan air garam yang sudah di buat ke bagian tubuh yang digigit oleh pacet. Lalu jika dirasa sudah mati segera bersihkan.
  1. Menggunakan Tembakau

https://images.app.goo.gl/oN57mQr9gBMthsWE6

 Kenapa menggunakan Tembakau? karena tembakau mempunyai aroma yang menyengat terlebih lagi tembakau memiliki senyawa alkaloid dan nikotin. Senyawa aktif ini memiliki sifat racun insektisida. Artinya mempunyai potensi untuk membunuh serangga dan hewan berlendir.

Pengaplikasiannya ada dua cara yaitu:

Pertama, kita harus mengubah tembakau menjadi air tembakau yang agak pekat. Berikut adalah caranya :

  1. Keluarkan semua tembakau yang ada dipuntung rokok
  2. Larutkan tembakau ke dalam air hangat. (5 sendok tembakau untuk 200ml air)
  3. Diamkan beberapa saat sampai senyawa alkaloid dan nikotin di tembakau larut ke dalam air
  4. Teteskan air ke Pacet yang menempel
  5. Lalu ambil pacet yang sudah lepas dan masukkan kedalam botol atau wadah
  6. Tuangkan sisa air tembakau ke dalam botol atau wadah yang berisi Pacet lalu diamkan hingga Pacet mati

Kedua, meminta abu tembakau dari teman yang merokok

  1. Suruh teman kamu merokok sampai rokoknya menghasilkan abu
  2. Oleskan abu tembakau ke pacet yang menempel
  3. Jika ada tanda tubuh Pacet yang mulai mengerut, bersihkan Pacet kearah samping. Saat membersihkan Pacet usahakan memakai pelindung tangan

*Catatan : jangan sekali-kali menyundut Pacet dengan puntung rokok. Karena kalau salah sasaran, kulit bisa mengalami luka bakar. Jadi pilih metode yang paling aman.

  1. Menggunakan lotion anti nyamuk

https://images.app.goo.gl/FWwsJLBt93EDcFir5

Obat anti serangga yang sering kita gunakan untuk menghalau dan mengusir serangan nyamuk ternyata juga dapat kita pakai untuk mengatasi serangan Pacet di gunung, lho. Jika kalian membawa lotion anti nyamuk kalian bisa menggunakan lotion tersebut sebagai langkah pertama antisipasi untuk menghindari serangan pacet. Contohnya seperti soffel atau autan. Lotion anti nyamuk mengandung senyawa aktif DEET (Diethiltoluamida) yang berfungsi mengganggu neuron dan reseptor pada antena nyamuk dalam mendeteksi bahan kimia seperti asam laktat dan karbon dioksida. Kandungan ini juga bisa dipakai untuk mengatasi Pacet di gunung lho ternyata.

Lotion anti nyamuk memiliki aroma, rasa dan zat aktif yang sangat tidak di sukai oleh pacet. Jika kamu mengoleskannya ke Pacet yang menempel, Pacet akan segera melepaskan gigitannya. Karena dia merasa terancam.

*Catatan : kamu dapat langsung menggunakan lotion anti nyamuk untuk mengatasi Pacet. Jika pacet yang menempel sangat banyak, kamu bisa mencairkan lotion anti nyamuk dengan sedikit air.


Walaupun kita sudah tau nih cara bagaimana melepaskan gigitan pacet, tetapi jangan sampai kita lengah jika berkegiatan di dalam hutan. Kamu bisa melakukan antisipasi terlebih dahulu sebelum teman kecil kita itu menempel dan menggigit kulit. Beberapa tips di bawah ini bisa membantu kamu dalam menyiapkan persiapan sebelum kamu berkegiatan. Untuk menghindari gigitan pacet ada beberapa cara diantaranya :

  • Pakai pakaian lengan panjang dan celana panjang
  • Masukan baju ke dalam celana.
  • Selipkan celana ke dalam kaos kaki atau sepatu.
  • Pakai kaos kaki yang tebal.
  • Pakai gaiters (pelindung sepatu dan kaki).
  • Gunakan celana Strech atau Legging
  • Terus berjalan atau jangan bersandar pada apapun di hutan tropis

Hati-hati kawan jika kalian menemukan si kecil penghisab darah ini. Untuk itu kita harus safety dan tetap mawas diri.

Semoga Membantuuuuuuuuu.

 

Oleh : Nurul Ma’rifah (Sumeh)

Related Images: