MAPALA STACIA

Berdirinya STACIA diawali dengan adanya surat keputusan rektor tanggal 3 oktober 1991 yang ditunjukan kepada lembaga-lembaga mahasiswa pecinta alam lingkungan universitas muhammadiyah jakarta yang menyatakan bahwa setiap lembaga pecinta alam yang berada dilingkungan UMJ ditiadakan. menyikapi keputusan ini, para penggiat pecinta alam dilingkungan fakultas berusaha menjalin kerjasama dengan fakultas lain guna mencari solusi terhadap permasalahan yang ada. Dari beberapa pertemuan yang diadakan baik secara formal maupun non formal, maka pada tanggal 27 November 1991 telah ada kesepakatan untuk membentuk suaatu lembaga pecinta alam ditingkat Universitas, adapun anggota perintisnya adalah para mantan anggota pecintan alam yang pernah ada difakultas yang secara otomatis masuk menjadi anggota. Lembaga baru ini diberi nama STACIA lembaga pecinta alam Universitas Muhammadiyah Jakarta ( STACIA LPA UMJ ). Tanggal 27 November 1991 inilah yang disepakati sebagai hari jadi STACIA. Sedangkan kata STACIA diambil dari bahasa Jerman Kuno yang mengandung arti KEBANGKITAN.

Eksotisme Gunung Binaiya, Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Kanike

Eksotisme Gunung Binaiya, Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Kanike

Siapa yang tidak mengenal Gunung Binaiya, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Kepulauan Maluku tepatnya berada wilayah Kabupaten Maluku Tengah, masuk kedalam  lingkup Taman Nasional Manusela. Dengan ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut (mdpl),Gunung Binaiya dipredikatkan kedalam jajaran seven summit puncak gunung tertinggi di Indonesia. Taman Nasional berada di pulau seram, pulau ini merupakanRead more about Eksotisme Gunung Binaiya, Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Kanike[…]

Mengenal Desa Juhu Dan Masyarakat Adat Dayak Meratus

Mengenal Desa Juhu Dan Masyarakat Adat Dayak Meratus

Desa Juhu adalah sebuah desa yang masuk dalam wilayah administratif Kec. Batang Alai Timur Kab. Hulu Sungai Tengah, Prov. Kalimantan Selatan. Belum banyak orang yang mengetahui keberadaan desa ini, karena letaknya berada ditengah belantara hutan pegunungan meratus tepatnya berada di lereng selatan gunung halau-halau. Desa Juhu berada di ketinggian 560 mdpl dan merupakan desa tertinggiRead more about Mengenal Desa Juhu Dan Masyarakat Adat Dayak Meratus[…]

Masyarakat Adat Aktor Utama Penjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Masyarakat Adat Aktor Utama Penjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

  “Menjaga hutan memang sulit. Orang pemerintah saja tidak bisa, apalagi saya yang baru bisa baca, tulis, dan hitung.” Kalimat ini dilontarkan Peniti Benang salah satu murid Sokola Rimba (Manurung, 2013 : 313). Menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk generasi mendatang adalah sebuah kewajiban. Kita dituntut untuk selalu berupaya menjaga dan mengadvokasi, demi terjaminnya kualitas lingkunganRead more about Masyarakat Adat Aktor Utama Penjaga Kelestarian Lingkungan Hidup[…]

Berbekal Tekad, Mapala Stacia UMJ Berhasil Menggapai Puncak Leuser

Berbekal Tekad, Mapala Stacia UMJ Berhasil Menggapai Puncak Leuser

Ini puncak gunung Sinabung, Sumatera Utara, Agustus 1999. Ketika itu Mapala Stacia Melakukan Ekspedisi Leuser 99 di Aceh. Karena situasi kurang kondusif pada saat itu, kami melakukan rapat Tim. Tujuh Orang dari kami, Arief, Adry, Lessy, Azis, Wahyu, Sulis dan saya sendir. Waktu itu Aceh masih menjadi Daerah Operasi Militer. Di Medan tiap hari kamiRead more about Berbekal Tekad, Mapala Stacia UMJ Berhasil Menggapai Puncak Leuser[…]