Demi meningkatkan kemampuan di bidang Kepecintaalaman, Mapala Stacia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengadakan kegiatan Pengembangan Skill Gunung Hutan. Angkatan Salak Wingit atau Anggota Baru Mapala Stacia, harus melalui proses Pengembangan Skill setelah melalui Pendidikan Dasar sebelumnya.
Mengangkat tema “Generasi Baru, Harapan Baru, Bersama Kita Maju” Angkatan Salak Wingit sebanyak 27 Anggota Biasa melakukan pelatihan divisi Gunung Hutan di Gunung Kencana, Megamendung, Puncak Bogor, Jawa Barat, 08-10 Maret 2019.
Dengan Pengembangan Skill ini merupakan langkah awal kegiatan Anggota Biasa untuk melakukan divisi-divisi yang ada di Mapala Stacia Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) . Pada Pengembangan Skill pertama ini yaitu Divisi Gunung Hutan, adapun 7 materi yang diberikan antara lain, Navigasi Darat, Resection dan Interesection, Azimuth Back Azimuth dan Man To Man, Survival, Bivak Alam, Perapian, Managemen Perjalanan.
Dalam perjalanan menuju Puncak Kencana kita melewati Desa Cikoneng waktupun berlarut malam dan kita mendirikan tenda untuk sehari bermalam di Desa Cikoneng, lalu melanjutkan esok pagi hari. Keesokan harinya kita melanjutkan perjalanan ke Puncak Kencana sambil Pengaplikasian Navigasi Darat meliputi aplikasi Resection dan Interesection, Azimuth Back Azimuth dan Man To Man untuk menuju desa Rawa Gede yang akan kita lewati nanti. Setelah materi selesai kita melanjutkan perjalanan ke puncak Kencana.
Pemateri itu sendiri diisi oleh Abang kita sendiri yaitu Yusuf Aryo Sadewo dan Ahmad Athoriq yang dapat diberikan kepada Anggota Biasa Angkatan Salak Wingit, dalam materi tersebut menjelaskan bagaimana caranya untuk mengaplikasikan dan bertahan hidup di suatu Alam bebas seperti Hutan.
Harapan dari Rizki Fajar sebagai Ketua Umum Mapala Stacia “ Semoga dari Pengembangan Skill ini Anggota Biasa khususnya Angkatan Salak Wingit bisa mengaplikasikannya serta mengembangkan materi-materi yang diberikan oleh Instruktur agar dapat dipakai dalam berkegiatan di Alam bebas khususnya di Gunung Hutan itu sendiri”.